PANDUAN

Panduan Lengkap Maintenance Website: DIY, Plugin atau Jasa Profesional?

Willya Randika |
Panduan Maintenance Website WordPress

Apakah pernah terlintas dalam pikiran setelah menginstall WordPress atau setelah website Anda rampung, apa langkah selanjutnya?

Banyak pemilik website, khususnya yang masih pemula, merasa bingung pada tahap ini.

Atau, pernahkah Anda merasakan frustrasi karena situs WordPress Anda tiba-tiba melambat seperti kura-kura? Terinfeksi malware atau bahkan kena hack? Atau mungkin pernah mengalami kesulitan saat melakukan restore pada website?

Masalah-masalah tersebut sering dihadapi oleh pemilik website yang bahkan sudah punya pengalaman dalam mengelola website.

Namun, saya yakin tidak satupun dari kedua tipe pengguna tersebut ingin mengalami hal-hal menjengkelkan tersebut, bukan?

Untuk menghindari semuanya, ada solusi yang efektif, yaitu: menjaga dan melakukan maintenance website WordPress Anda dengan cara yang benar dan tepat.

Pertama-tama:

Apa itu Maintenance Website?

Bayangkan Anda punya mobil sport kesayangan. Anda pasti tidak hanya menggunakannya tanpa pernah memeriksanya, bukan?

Anda perlu melakukan tune-up secara rutin, ganti oli, dan bahkan sesekali memeriksa ban dan rem. Nah, itulah gambaran maintenance website.

Maintenance website adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses ‘pemeliharaan’ website Anda, seperti merawat mobil sport tersebut. ‘Pemeliharaan’ ini meliputi update rutin, peningkatan keamanan, perbaikan error, dan penyesuaian lain yang dibutuhkan untuk menjaga website berfungsi dengan baik.

Jika Anda tidak melakukan maintenance website, performa website Anda bisa menurun dan malah membuat website Anda menjadi rentan terhadap berbagai ancaman. Dengan kata lain, ‘maintenance website’ adalah cara Anda merawat dan memastikan ‘kesehatan’ website Anda.

Dengan melakukan ini, Anda dapat menghindari risiko kerusakan dan memaksimalkan potensi website Anda.

Mengapa Maintenance Website WordPress Penting?

Mungkin Anda bertanya-tanya:

Kenapa saya perlu repot-repot melakukan maintenance pada WordPress saya?

Okay, saya paham. Sebelumnya, Anda telah berhasil mendesain website Anda, lalu mengubah desain tersebut menjadi realitas di WordPress. Anda bangga dengan hasilnya dan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa website Anda telah selesai dibuat.

Anda launching website Anda. Anda mempromosikannya di media sosial. Namun, apakah sebatas itu? Memang, website Anda telah selesai dan telah launching, tapi pekerjaan Anda masih belum selesai.

Untuk meraih tingkat keberhasilan, maintenance adalah langkah yang tak terhindarkan, kecuali jika Anda menganggap website Anda seperti barang yang hanya disimpan dan dibiarkan terlantar di gudang rumah Anda.

Ada beberapa alasan utama mengapa maintenance website menjadi sangat penting:

  • Meningkatkan keamanan website: WordPress adalah platform CMS yang paling populer di dunia. 43,1% dari total keseluruhan website menggunakan WordPress sebagai CMS nya. Nah, popularitas ini sayangnya menarik perhatian para hacker. Jika website Anda tidak di maintenance rutin, website Anda beresiko terkena serangan, seperti malware, DDoS atau brute force lainnya.
  • Meningkatkan performa: Misalnya, menghapus file yang tidak perlu, mengompresi gambar, atau mengurangi ukuran file CSS dan JavaScript. Dengan ini, waktu loading website Anda menjadi lebih cepat, mengurangi peluang pengunjung website Anda menemukan halaman yang membutuhkan waktu lama untuk termuat, dan pada akhirnya menurunkan bounce rate Anda. Situs dengan load yang cepat cenderung memiliki efek positif pada tingkat konversi.
  • Memperbaiki bug: Ini bisa berupa broken link, error pada tampilan, error di console atau fungsi-fungsi tertentu yang tidak bekerja dengan baik.
  • Optimasi SEO: Pemeliharaan website rutin, seperti memperbaiki semua error yang muncul di Search Console, bisa berupa broken link, kecepatan halaman website yang lambat, dan lain-lain yang dapat merusak SEO website Anda di mata mesin pencari seperti Google. Artinya apa? Maintenance dapat membantu meningkatkan rangking website Anda juga di Google.
  • Backup dan restore: Backup merupakan bagian paling penting dari maintenance situs. Bayangkan jika suatu saat situs Anda mengalami masalah besar, katakanlah jika website Anda adalah korban dari aktivitas hacking, dengan melakukan backup pada saat maintenance, Anda dapat melakukan restore website Anda persis sebelum website Anda di serang.
  • Meningkatkan pengalaman pengguna: Ibarat Anda punya toko di pasar, tentu Anda ingin pengunjung yang datang ke toko Anda mendapatkan pengalaman yang menyenangkan agar mereka mau kembali ke toko Anda, bukan? Sama halnya dengan website, jika website Anda ter-maintain dengan baik (tanpa atau minim downtime), mudah dinavigasi, aman dan cepat, pengunjung Anda akan senang. Banyak dampak positif yang terhasilkan seperti meningkatnya tingkat konversi dan mengurangi bounce rate.

Pertanyaan yang sebenarnya harus Anda tanyakan adalah: Bagaimana cara melakukan maintenance WordPress?

Mari kita pelajari lebih lanjut bagaimana melakukannya dengan benar.

Bagaimana Cara Maintenance Website WordPress

Ada tiga cara:

  1. Menggunakan plugin
  2. Do it Your Self (DIY) atau cara manual dan membutuhkan usaha ekstra
  3. Menggunakan jasa maintenance website

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Saya akan bahas semuanya satu per satu.

A. Menggunakan plugin

Mungkin Anda berpikir, menggunakan plugin terdengar mudah, semacam ‘set and forget’. Anda hanya perlu menginstall dan biarkan plugin menjalankan tugasnya.

Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Anda memerlukan pengetahuan yang cukup mendalam tentang bagaimana mengatur plugin, dan bahkan harus mengetahui mana plugin yang tepat untuk kebutuhan website Anda.

Jika Anda melihat koleksi plugin di WordPress Repository, Anda akan menemukan banyak sekali pilihan yang bisa digunakan untuk maintenance website WordPress Anda. Mulai dari yang gratis hingga yang berbayar, mulai dari yang fokus pada kasus tertentu hingga yang menawarkan solusi lengkap.

Apa yang dimaksud dengan kasus tertentu?

Yaitu plugin yang berfokus pada isu khusus, seperti plugin LiteSpeed Cache, WP Rocket, dan WP Optimize yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan website Anda, plugin Wordfence, MalCare dan Sucuri untuk keamanan, plugin Backup Migration untuk backup, plugin Antispam Bee untuk pencegahan komentar spam, dan banyak lagi.

Sementara itu, ada plugin yang menawarkan solusi lengkap, seperti WP Umbrella.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Update WordPress

Namun, yang perlu diingat adalah tidak ada satu pun plugin yang bisa menangani semua aspek maintenance sekaligus. Jadi, dalam prakteknya, Anda mungkin memerlukan beberapa plugin.

B. Do It Yourself (DIY) - Cara Manual

Jika Anda memiliki pengetahuan teknis atau setidaknya kemauan untuk belajar, melakukan maintenance secara manual bisa menjadi pilihan. Ini memberi Anda kontrol penuh atas setiap aspek.

Beberapa tugas manual yang perlu dilakukan:

  • Update Rutin: Memeriksa dan menginstal update WordPress core, tema, dan plugin secara manual. Penting untuk melakukannya di staging environment terlebih dahulu jika memungkinkan. Update WordPress
  • Backup Manual: Melakukan backup file dan database secara berkala, bisa melalui cPanel, FTP, atau phpMyAdmin. Backup Manual
  • Optimasi Database: Membersihkan revisi post, draft lama, komentar spam, dan data transient secara manual atau dengan plugin seperti WP-Optimize. Optimasi Database
  • Pemeriksaan Keamanan: Melakukan scan malware secara manual menggunakan tool eksternal atau plugin keamanan, memeriksa log server, dan memperkuat pengaturan keamanan. Scanning Keamanan
  • Monitoring Performa: Menggunakan tool seperti Google PageSpeed Insights dan GTmetrix untuk memantau kecepatan website dan mengidentifikasi area perbaikan. Monitoring Performa
  • Pemeriksaan Error: Memeriksa error log PHP, error console browser, dan laporan Google Search Console untuk broken links atau masalah lainnya. Google Search Console Error
  • Manajemen Komentar: Menghapus komentar spam secara manual atau dengan bantuan plugin seperti Akismet. Manajemen Komentar Spam

Kelebihan DIY:

  • Kontrol Penuh
  • Hemat Biaya (jika waktu Anda tidak dihitung)
  • Memahami Website Lebih Dalam

Kekurangan DIY:

  • Membutuhkan Waktu dan Tenaga
  • Memerlukan Pengetahuan Teknis
  • Risiko Kesalahan Jika Tidak Hati-hati

C. Menggunakan Jasa Profesional

Ini adalah pilihan terbaik jika Anda tidak punya waktu, keahlian teknis, atau lebih memilih fokus pada pengembangan bisnis Anda. Penyedia jasa maintenance akan menangani semua aspek teknis untuk Anda.

Jika Anda mencari di internet, ada banyak sekali jasa maintenance WordPress yang ditawarkan, dengan berbagai rentang harga dan layanan.

Beberapa menyediakan layanan lengkap, mencakup semua aspek maintenance website, dari optimasi kecepatan, keamanan, backup, hingga pencegahan spam. Namun, ada juga yang hanya fokus pada area tertentu, seperti optimasi SEO atau keamanan.

Rekomendasi saya adalah memilih layanan jasa maintenance website yang spesialisasinya 100% di WordPress. Mengapa?

Setidaknya karena dua alasan berikut:

  1. Agency yang spesialisasinya 100% di WordPress memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dan mampu menangani berbagai macam masalah yang mungkin muncul dan siap mengatasi berbagai isu teknis yang sering kali tidak mampu diatasi oleh layanan maintenance biasa.
  2. Anda akan mendapatkan keuntungan karena agency yang spesialisasinya di WordPress, biasanya membangun sistem dan fitur yang ditawarkan sangat sesuai dengan kebutuhan website WordPress / WooCommerce.

Selain itu, pastikan juga bahwa layanan yang Anda pilih menawarkan fitur-fitur yang Anda butuhkan, seperti opsi backup dan restore, serta keamanan yang dapat diandalkan, support yang baik, cepat dan responsif.

Terakhir, perhatikan juga harga dan pastikan bahwa layanan yang Anda pilih memberikan value yang sepadan dengan biaya yang Anda keluarkan. Ingat, harga yang murah belum tentu berarti layanan yang bagus, dan layanan yang bagus sering kali memerlukan investasi yang lebih.

Kesimpulan

Pentingnya rutinitas secara berkala dalam website maintenance

Melakukan maintenance website WordPress secara rutin adalah sebuah keharusan jika Anda ingin website Anda tetap berjalan dengan lancar dan aman.

Tugas maintenance tidak hanya membantu meningkatkan performa dan kecepatan situs Anda, tetapi juga membantu menjaga keamanan situs dari ancaman potensial.

Ingat, peningkatan kecil secara berkelanjutan dapat berdampak signifikan dalam jangka panjang.

Untuk memudahkan Anda menjadwalkan tugas maintenance rutin website Anda, saya buatkan Anda tabel tugas yang telah saya sortir berdasarkan frekuensinya dibawah ini:

Tugas harian

  • Backup harian: Gunakan plugin backup atau sistem backup dari provider hosting atau keduanya. Backup Harian
  • Monitoring uptime website: Gunakan alat monitoring seperti UptimeRobot, Cronitor atau BetterUptime. Monitoring Uptime Cronitor

Tugas mingguan

  • Database cleaning: Gunakan plugin seperti WP Rocket, WP Optimize atau Advanced Database Cleaner untuk menjadwalkan secara otomatis tugas ini. Optimasi Database
  • Update dan upgrade WordPress core, tema dan plugin: Jika ada update atau upgrade, lakukan setiap minggu untuk menghindari celah keamanan. Update WordPress Mingguan
  • Cek dan hapus semua komentar spam: Gunakan plugin Anti-spam, seperti Akismet dan Antispam Bee untuk mencegah komentar spam atau lakukan pengecekan rutin setiap minggunya. Cek Komentar Spam
  • Melakukan scanning terhadap kerentanan WordPress: Untuk menjaga keamanan website, lakukan scanning setiap minggu, baik menggunakan Sucuri, atau plugin keamanan seperti Wordfence dan MalCare. Scanning Keamanan Mingguan
  • Cek performa website: Ini penting dilakukan setiap minggu untuk memastikan website Anda bekerja dengan optimal. Gunakan PageSpeed Insights dan Google Search Console. Cek Performa PageSpeed Cek Performa GSC

Tugas bulanan

  • Menghapus tema dan plugin yang tidak digunakan: Biasanya ini tidak perlu dilakukan setiap minggu kecuali Anda sering mengubah tema atau plugin. Melakukan ini setiap bulan sudah cukup.
  • Cek semua form: Kecuali Anda membuat form baru setiap minggu, cek semua form setiap bulan cukup efektif.
  • Cek dan optimasi SEO On-page: Perbaiki semua error yang dapat merusak SEO website, seperti broken links, redirect yang salah dan lain-lain. Gunakan alat Ahrefs Webmaster Tool dan Google Search Console. Ahrefs Webmaster Tool
  • Perbarui meta tag dan deskripsi: Ini merupakan tugas SEO yang penting dan sebaiknya dilakukan setiap bulan. Update Meta Title & Description
  • Lakukan Pengecekan SMTP: Kecuali Anda mengalami masalah dengan email, melakukan pengecekan ini setiap bulan cukup.
  • Periksa semua akun pengguna: Melakukan ini setiap bulan sudah cukup, terutama jika Anda tidak sering menambahkan pengguna baru.
  • Cek statistik dari paket web hosting Anda: Melakukan ini setiap bulan juga cukup efektif. Cek Statistik Hosting
  • Periksa dan update jika ada perubahan pada sitemap: Biasanya, ini hanya perlu dilakukan jika Anda mengubah struktur situs atau mengganti plugin SEO yang dapat merubah URL sitemap website Anda.

Ingatlah bahwa jadwal ini adalah panduan dan Anda mungkin perlu menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan spesifik situs WordPress Anda.

Selalu memantau situs Anda dan membuat perubahan yang diperlukan adalah kunci untuk menjaga situs web WordPress Anda tetap sehat dan aman.

Cara manual atau menggunakan layanan maintenance website?

Pilihan antara melakukan maintenance secara manual atau menggunakan jasa pihak ketiga tergantung pada kebutuhan, pengetahuan, dan anggaran Anda.

Jika Anda memiliki pengetahuan teknis dan waktu, melakukan maintenance secara manual bisa menjadi pilihan yang baik.

Namun, jika Anda lebih memprioritaskan efisiensi (artinya Anda bisa fokus pada bisnis Anda dan tidak perlu khawatir tentang website Anda) atau tidak memiliki keterampilan teknis yang cukup, menggunakan jasa pihak ketiga akan lebih menguntungkan.

Rangkuman

Sampai sini, saya yakin Anda telah memahami apa saja tugas maintenance pada website WordPres yang perlu Anda lakukan. Sebagai rangkuman:

  • Anda telah memahami pentingnya maintenance pada website WordPress Anda, seperti untuk menjaga keamanan, performance, SEO, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Anda juga telah memahami beberapa cara melakukan maintenance, yaitu menggunakan plugin all in one maintenance seperti WP Umbrella, plugin yang sifatnya case by case basis, dan cara-cara manual dan juga menyadari bahwa di banyak kasus, cara manual juga masih diperlukan.
  • Juga telah mengetahui apa saja tugas-tugas utama yang perlu dilakukan dalam maintenance, mulai dari backup, restore, scanning malware, monitoring uptime, pengecekan performa, SEO, dan lain-lain.
  • Juga memahami perbedaan mengenai menggunakan plugin atau cara manual dan perbedaannya dengan menggunakan layanan maintenance professional seperti Harun Studio.

Butuh Bantuan untuk Maintenance Website Bisnis Anda?

Kami menyediakan paket layanan maintenance website secara profesional, yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan website WordPress / WooCommerce Anda, mulai dari:

  • Menyediakan high performance VPS hosting dengan stabilitas uptime yang sangat tinggi,
  • Security yang dapat Anda andalkan (real-time security monitoring, malware removal, DDos protection, WAF, backup harian dengan retensi up to 30 hari, 24/7 monitoring dan lain-lain),
  • Dapat membantu untuk custom development baik WordPress maupun WooCommerce,
  • Juga membantu hal-hal yang berhubungan dengan SEO,
  • Dan akan memberikan anda laporan setiap minggu dan bulannya terkait kesehatan dan performa website Anda.

Dengan biaya yang terjangkau atau 60% lebih murah daripada harus memperkerjakan satu orang karyawan in house.

Pelajari Layanan Maintenance Kami

Willya Randika

Willya Randika

Founder Harun Studio & web developer, blogger, serta hosting reviewer. Telah membantu pemilik bisnis meraih kesuksesan dengan design, development dan maintenance sejak 2021.

#maintenance #wordpress #panduan #keamanan #plugin #diy