-->
Apakah pernah terlintas dalam pikiran setelah menginstall WordPress atau setelah website Anda rampung, apa langkah selanjutnya?
Banyak pemilik website, khususnya yang masih pemula, merasa bingung pada tahap ini.
Atau, pernahkah Anda merasakan frustrasi karena situs WordPress Anda tiba-tiba melambat seperti kura-kura? Terinfeksi malware atau bahkan kena hack? Atau mungkin pernah mengalami kesulitan saat melakukan restore pada website?
Masalah-masalah tersebut sering dihadapi oleh pemilik website yang bahkan sudah punya pengalaman dalam mengelola website.
Namun, saya yakin tidak satupun dari kedua tipe pengguna tersebut ingin mengalami hal-hal menjengkelkan tersebut, bukan?
Untuk menghindari semuanya, ada solusi yang efektif, yaitu: menjaga dan melakukan maintenance website WordPress Anda dengan cara yang benar dan tepat.
Pertama-tama:
Bayangkan Anda punya mobil sport kesayangan. Anda pasti tidak hanya menggunakannya tanpa pernah memeriksanya, bukan?
Anda perlu melakukan tune-up secara rutin, ganti oli, dan bahkan sesekali memeriksa ban dan rem. Nah, itulah gambaran maintenance website.
Maintenance website adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses ‘pemeliharaan’ website Anda, seperti merawat mobil sport tersebut. ‘Pemeliharaan’ ini meliputi update rutin, peningkatan keamanan, perbaikan error, dan penyesuaian lain yang dibutuhkan untuk menjaga website berfungsi dengan baik.
Jika Anda tidak melakukan maintenance website, performa website Anda bisa menurun dan malah membuat website Anda menjadi rentan terhadap berbagai ancaman. Dengan kata lain, ‘maintenance website’ adalah cara Anda merawat dan memastikan ‘kesehatan’ website Anda.
Dengan melakukan ini, Anda dapat menghindari risiko kerusakan dan memaksimalkan potensi website Anda.
Mungkin Anda bertanya-tanya:
Kenapa saya perlu repot-repot melakukan maintenance pada WordPress saya?
Okay, saya paham. Sebelumnya, Anda telah berhasil mendesain website Anda, lalu mengubah desain tersebut menjadi realitas di WordPress. Anda bangga dengan hasilnya dan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa website Anda telah selesai dibuat.
Anda launching website Anda. Anda mempromosikannya di media sosial. Namun, apakah sebatas itu? Memang, website Anda telah selesai dan telah launching, tapi pekerjaan Anda masih belum selesai.
Untuk meraih tingkat keberhasilan, maintenance adalah langkah yang tak terhindarkan, kecuali jika Anda menganggap website Anda seperti barang yang hanya disimpan dan dibiarkan terlantar di gudang rumah Anda.
Ada beberapa alasan utama mengapa maintenance website menjadi sangat penting:
Pertanyaan yang sebenarnya harus Anda tanyakan adalah: Bagaimana cara melakukan maintenance WordPress?
Mari kita pelajari lebih lanjut bagaimana melakukannya dengan benar.
Ada tiga cara:
Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Saya akan bahas semuanya satu per satu.
Mungkin Anda berpikir, menggunakan plugin terdengar mudah, semacam ‘set and forget’. Anda hanya perlu menginstall dan biarkan plugin menjalankan tugasnya.
Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Anda memerlukan pengetahuan yang cukup mendalam tentang bagaimana mengatur plugin, dan bahkan harus mengetahui mana plugin yang tepat untuk kebutuhan website Anda.
Jika Anda melihat koleksi plugin di WordPress Repository, Anda akan menemukan banyak sekali pilihan yang bisa digunakan untuk maintenance website WordPress Anda. Mulai dari yang gratis hingga yang berbayar, mulai dari yang fokus pada kasus tertentu hingga yang menawarkan solusi lengkap.
Apa yang dimaksud dengan kasus tertentu?
Yaitu plugin yang berfokus pada isu khusus, seperti plugin LiteSpeed Cache, WP Rocket, dan WP Optimize yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan website Anda, plugin Wordfence, MalCare dan Sucuri untuk keamanan, plugin Backup Migration untuk backup, plugin Antispam Bee untuk pencegahan komentar spam, dan banyak lagi.
Sementara itu, ada plugin yang menawarkan solusi lengkap, seperti WP Umbrella.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Namun, yang perlu diingat adalah tidak ada satu pun plugin yang bisa menangani semua aspek maintenance sekaligus. Jadi, dalam prakteknya, Anda mungkin memerlukan beberapa plugin.
Jika Anda memiliki pengetahuan teknis atau setidaknya kemauan untuk belajar, melakukan maintenance secara manual bisa menjadi pilihan. Ini memberi Anda kontrol penuh atas setiap aspek.
Beberapa tugas manual yang perlu dilakukan:
Kelebihan DIY:
Kekurangan DIY:
Ini adalah pilihan terbaik jika Anda tidak punya waktu, keahlian teknis, atau lebih memilih fokus pada pengembangan bisnis Anda. Penyedia jasa maintenance akan menangani semua aspek teknis untuk Anda.
Jika Anda mencari di internet, ada banyak sekali jasa maintenance WordPress yang ditawarkan, dengan berbagai rentang harga dan layanan.
Beberapa menyediakan layanan lengkap, mencakup semua aspek maintenance website, dari optimasi kecepatan, keamanan, backup, hingga pencegahan spam. Namun, ada juga yang hanya fokus pada area tertentu, seperti optimasi SEO atau keamanan.
Rekomendasi saya adalah memilih layanan jasa maintenance website yang spesialisasinya 100% di WordPress. Mengapa?
Setidaknya karena dua alasan berikut:
Selain itu, pastikan juga bahwa layanan yang Anda pilih menawarkan fitur-fitur yang Anda butuhkan, seperti opsi backup dan restore, serta keamanan yang dapat diandalkan, support yang baik, cepat dan responsif.
Terakhir, perhatikan juga harga dan pastikan bahwa layanan yang Anda pilih memberikan value yang sepadan dengan biaya yang Anda keluarkan. Ingat, harga yang murah belum tentu berarti layanan yang bagus, dan layanan yang bagus sering kali memerlukan investasi yang lebih.
Melakukan maintenance website WordPress secara rutin adalah sebuah keharusan jika Anda ingin website Anda tetap berjalan dengan lancar dan aman.
Tugas maintenance tidak hanya membantu meningkatkan performa dan kecepatan situs Anda, tetapi juga membantu menjaga keamanan situs dari ancaman potensial.
Ingat, peningkatan kecil secara berkelanjutan dapat berdampak signifikan dalam jangka panjang.
Untuk memudahkan Anda menjadwalkan tugas maintenance rutin website Anda, saya buatkan Anda tabel tugas yang telah saya sortir berdasarkan frekuensinya dibawah ini:
Ingatlah bahwa jadwal ini adalah panduan dan Anda mungkin perlu menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan spesifik situs WordPress Anda.
Selalu memantau situs Anda dan membuat perubahan yang diperlukan adalah kunci untuk menjaga situs web WordPress Anda tetap sehat dan aman.
Pilihan antara melakukan maintenance secara manual atau menggunakan jasa pihak ketiga tergantung pada kebutuhan, pengetahuan, dan anggaran Anda.
Jika Anda memiliki pengetahuan teknis dan waktu, melakukan maintenance secara manual bisa menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika Anda lebih memprioritaskan efisiensi (artinya Anda bisa fokus pada bisnis Anda dan tidak perlu khawatir tentang website Anda) atau tidak memiliki keterampilan teknis yang cukup, menggunakan jasa pihak ketiga akan lebih menguntungkan.
Sampai sini, saya yakin Anda telah memahami apa saja tugas maintenance pada website WordPres yang perlu Anda lakukan. Sebagai rangkuman:
Kami menyediakan paket layanan maintenance website secara profesional, yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan website WordPress / WooCommerce Anda, mulai dari:
Dengan biaya yang terjangkau atau 60% lebih murah daripada harus memperkerjakan satu orang karyawan in house.
Founder Harun Studio & web developer, blogger, serta hosting reviewer. Telah membantu pemilik bisnis meraih kesuksesan dengan design, development dan maintenance sejak 2021.